Surabaya
United telah mencapai kesepakatan merger dengan PS Polri. Afiliasi tim amatir
sepak bola Kepolisian Republik Indonesia (Polri) dengan klub milik Gede Widiade
itu pun berubah nama menjadi Surabaya United Bhayangkara.
Kesepakatan merger yang dihadiri langsung Gede Widiade di Mabes
Polri, Jakarta, terjadi pada Selasa (12/4/2016) sore. Merger ini pun terbentuk
sebuah tim yang akan berlaga di Indonesia Soccer Championship (ISC) A 2016.
”Kami
sudah sepakat sore tadi. Sekarang, tim ini bernama Surabaya United Bhayangkara.
Logo tim akan kami perkenalkan secepatnya,” kata Gede Widiade selepas pertemuan
itu.
Setelah beberapa kali menampik kabar merger tersebut, Gede
Widiade akhirnya mengakui bahwa ada penawaran kerja sama dari Mabes Polri.
”Kalau ada tawaran besar seperti dari Mabes Polri, tentu kami
tak boleh lewatkan begitu saja,” tutur pengusaha asal Surabaya ini.
Gede Widiade menjelaskan, kerja sama tersebut menguntungkan
kedua belah pihak. Selain itu, Surabaya United maupun Mabes Polri memiliki misi
sama yaitu memajukan sepak bola nasional.
Menurut dia, kedua belah pihak ingin menjadikan sepak bola
Indonesia bebas dari praktik kotor. Hanya, ia menegaskan meski telah merger,
komposisi pemain dengan tim pelatih tak akan diubah.
Sama dengan Surabaya United, PS Polri juga memiliki skuat
komplet, mulai dari pemain hingga tim pelatih. Pada turnamen Piala Bhayangkara
lalu, mereka diasuh oleh Bambang Nurdiansyah. PS Polri juga menggunakan
sejumlah pemain dari Surabaya United.
Sebelumnya, PS TNI juga telah melakukan merger dengan Persiram
Raja Ampat. Seperti halnya PS Polri, PS TNI juga akan terlibat di ISC A yang
rencananya akan dimulai pada akhir April ini.