Heboh! Dikira Tenggelam, Dukun Bilang Dimakan Buaya, Ternyata...

Ratusan warga saat menyaksikan tim SAR mencari Rahmadi yang dikira tenggelam di Kecamatan Sebangau, Palangka Raya, Minggu (29/5). Foto: DODI/RADAR SAMPIT/JPNN.com

WARGA Pelabuhan Sebangau, Palangkaraya, Kalimantan Tengah, Minggu (29/5) heboh, geger. Aparat kepolisian setempat juga ikut sibuk.
Gara-garanya, Rahmadi Noor (21), warga setempat, dikira tenggelam di sungai. Bahkan, ada yang menyebutnya disambar buaya gaib, disembunyikan di alam lain, sampai harus menggelar ritual mistik.

Informasi yang dihimpun Radar Sampit (Jawa Pos Group), Rahmadi dikabarkan tenggelam di Sungai Sebangau saat mandi. Informasi itu diperoleh setelah Nini Idris melihat Rahmadi menceburkan diri, tetapi tak kunjung nongol. Kabar itu langsung menyebar. 

Warga kemudian menghubungi kepolisian dan Tim SAR dari seluruh pemadam di Kota Palangkaraya untuk mencari pria yang sebenarnya jago berenang itu. Ratusan warga kemudian bahu-membahu mencari Rahmadi. 

Saat penyelaman pertama, ponsel Rahmadi ditemukan. Hal itu semakin menguatkan dugaan bahwa pemuda tersebut tenggelam. Berjam-jam petugas melakukan pencarian, tetapi Rahmadi tak kunjung ditemukan.

Sebagian warga kemudian meminta bantuan paranormal yang kemudian menggelar ritual. Sambil mengeluarkan jampi-jampi dan menabur beras, si dukun mengatakan bahwa Rahmadi disambar buaya gaib dan disembuyikan di alam lain. 
Segala upaya yang dilakukan nihil. Sampai sekitar pukul 17.00 WIB, pemuda itu muncul. Dengan santainya dia menambat kelotok. Ratusan warga yang terkecoh sebagian besar kesal dengan ulahnya. 

Dengan santainya Rahmadi mengaku bersembunyi di kelotok, di seberang pelabuhan. Alasannya sangat sepele, dia takut dimarahi bosnya karena kunci kantor resort Sebangau Hulu Seksi I Palangkaraya hilang, terjatuh dalam air. 

”Saya sehat saja. Tadi pakai kelotok ke seberang, sembunyi karena kunci kantor jatuh. Takut dimarahi, ” katanya dengan wajah tanpa dosa.

Rahmadi mengaku berusaha mencari kunci itu, tetapi tak kunjung ketemu. Dia pun memutuskan pergi dan bersembunyi. ”Saya mohon maaf sudah membuat warga panik,” katanya.
Kapolsek Sebangau Ipda Supriyanto mengatakan, Rahmadi diperiksa untuk dimintai keterangan di Mapolsek.  ”Kita mintai keterangan dahulu. Untungnya dia selamat tanpa kekurangan satu apa pun,” katanya.