Buruh garmen di Sukabumi, Heti Sulastri (19) ditemukan tewas mengenaskan di dalam kamarnya, Minggu pagi (29/5/2016). Saat ditemukan, Heti tak mengenakan celana dalam. Beberapa lembar tisu menempel di alat viyalnya. Diduga, Heti Sulastri diperkosa, lantas dibunuh. Kini, garis polisi (police line, red) sudah terpasang melintang di rumah korban di Kampung Leuwikeked Cijulang RT 27/5, Desa Berekah, Kecamatan Bojonggenteng, Kabupaten Sukabumi, Jabar.
Polisi memasangnya setelah ruang kamar di rumah tersebut menjadi tempat kejadian perkara (TKP) dugaan pembunuhan Heti Sulastri. Anak ketiga pasangan Suparta (50) dan Aoh Maesaroh (40) ini ditemukan sudah tak bernyawa, dengan kondisi mengenaskan.
Jenazah Heti Sulastri pertama kali ditemukan sang ibu Aoh Maesaroh dan bibinya, Nani (30), sekitar pukul 06.30 WIB. Saat itu, Heti ditemukan dalam posisi telentang di atas tempat tidur tanpa menggunakan celana dalam. Hanya tanktop yang menutupi dada Heti, sedangkan wajahnya tertutup bedcover.
Dari mulut keluar busa dan wajah yang sudah membengkak, ditambah beberapa luka memar di sekujur tubuh. Sedangkan, di kema luan korban terdapat beberapa lembar tisu.
Bibi korban, Nani (30) mengungkapkan, penemuan mayat Heti Sulastri bermula ketika ibunya memanggil korban. Namun tidak ada respon, padahal hari sudah pagi. Keadaan ini dianggap tak biasa, mengingat korban selalu bangun subuh.
Polisi memasangnya setelah ruang kamar di rumah tersebut menjadi tempat kejadian perkara (TKP) dugaan pembunuhan Heti Sulastri. Anak ketiga pasangan Suparta (50) dan Aoh Maesaroh (40) ini ditemukan sudah tak bernyawa, dengan kondisi mengenaskan.
Jenazah Heti Sulastri pertama kali ditemukan sang ibu Aoh Maesaroh dan bibinya, Nani (30), sekitar pukul 06.30 WIB. Saat itu, Heti ditemukan dalam posisi telentang di atas tempat tidur tanpa menggunakan celana dalam. Hanya tanktop yang menutupi dada Heti, sedangkan wajahnya tertutup bedcover.
Dari mulut keluar busa dan wajah yang sudah membengkak, ditambah beberapa luka memar di sekujur tubuh. Sedangkan, di kema luan korban terdapat beberapa lembar tisu.
Bibi korban, Nani (30) mengungkapkan, penemuan mayat Heti Sulastri bermula ketika ibunya memanggil korban. Namun tidak ada respon, padahal hari sudah pagi. Keadaan ini dianggap tak biasa, mengingat korban selalu bangun subuh.
Bibi dan ibu korban lantas mencoba melihat keberadaan korban melalui jendela kamar yang ternyata tidak terkunci dan hanya tertutup tirai. Saat tirai dibuka, betapa terkejutnya, keduanya mendapati korban dalam kondisi mengenaskan.
“Tidak memakai celana, hanya tanktop menutupi dada, wajahnya tertutupi bedcover. Saat itu saya buka sudah membengkak. Banyak lembaran tisu di lantai, dan di kema luannya juga ada tisu,” ujar Nani.
“Kami melaporkan kejadian ini kepada keluarga, dan tetangga lantas korban dibawa ke klinik. Kami mendapat kepastian korban sudah meninggal itu oleh dokter di klinik,” tandas Nani.