Atraksi Memakan Korban, Ini Jawaban Pihak Limbad Saat Dimintai Pertanggung Jawaban


Atraksi yang dilakukan Master Limbad di Kotamobagu, Sulawesi Utara nyaris berujung maut.

Ramli Hiola alias Amoy, seorang MC dan pelawak lokal sekaligus pengisi acara yang didaulat Limbad untuk menjadi objek atraksi mengalami luka sayat di perutnya usai atraksi yang digelar pada acara HUT Kota Kotamobagu ke-9, Senin (23/5) lalu.


Atas kejadian itu, Amoy pun telah berupaya menghubungi manager Master Limbad terkait luka lebam yang dialaminya. Sayangnya, jawaban yang diberikan pihak Limbad membuat Amoy kecewa.

‘’Kata mereka (manager Limbad), memang begitu (akibatnya) kalau setelah atraksi. Itu hanya efek atraksi, lama kelamaan juga hilang,’’ kata Amoy meniru perkataan pihak manager Limbad.

Sebagaimana dilansir dari Radar Bolmong (Jawa Pos Group), dirinya mengaku merasa sangat dirugikan dengan kejadian ini. Lantaran insiden ini sejumlah tawaran manggung harus ditolaknya dan dialihkan kepada orang lain lantaran sakit yang tak kunjung sembuh.

Menurutnya tingkat kerugian yang dialaminya sekitar Rp 30 juta dalam dua hari ini.

“Ada (tawaran) dari Gorontalo dan Bolmut, tapi saya hanya menyuruh untuk cari orang lain dulu lantaran masih sakit dan mengurus masalah ini sampai selesai,” ungkap Amoy

Diberitakan sebelumnya, Master Limbad dan Amoy terlibat atraksi pada perayaan HUT Kota Kotamobagu ke-9. Amoy yang saat itu menjadi master of ceremony (MC) diminta Limbad menjadi objek untuk atraksinya.

Dengan sedikit keraguan Amoy pun akhirnya memenuhi permintaan Limbad. Di situ, Limbad menggunakan parang dan menggorok leher serta menebaskan ke perut Amoy berkali-kali.